Jumat, 07 Desember 2012

Cerita Magang ku


RAGAM CERITA
DI SAAT MAGANG

            Pertama kali sampai di Banda Aceh kami peserta prakerin begitu senang karena bebas dari aturan sekolah. Aturan yang mengikat kami. Beberapa teman di antar oleh orang tua nya. Baru sampai saja kami sudah jalan-jalan ke Pante Pirak, dengan alasan mau beli sabun, beli makan, beli ini – beli itu. Akhirnya tidak sampai lima hari uang kami semua habis. Setelah satu minggu pertama kami berpoya-poya karena masih ada uang, namun minggu kedua dan ketiga kami harus extra menghemat. “Ya pandai-pandai mengatur uanglah jangan terlalu boros” kata orang tua saya.

Minggu, 02 Desember 2012

Hukum Fotografi


Hukum Fotografi
Menggambar yang diharamkan oleh Allah Ta’ala adalah melukis, memahat dan lainnya, yang langsung dilakukan oleh manusia dengan dirinya sendiri. Sedangkan “menggambar” dengan menggunakan alat fotografi, tidak termasuk ke dalamnya, dan tidak termasuk menggambar yang diharamkan, tapi itu mubah. Karena, pada hakekatnya dia bukan menggambar, tapi memindahkan bayangan dari realita menuju film. Dia bukanlah menggambar orang yang dilakukan oleh penggambar. Jadi, penggambar dengan alat fotografi tidak menggambar orang, tapi memantulkan bayangan orang pada film dengan menggunakan alat. Itu adalah memindahkan bayangan, bukan menggambar; dengan perantaraan alat, bukan dilakukan langsung oleh penggambar. Sehingga, itu tidak masuk ke dalam larangan yang terdapat dalam hadits-hadits. Hadits-hadits mengatakan: “orang-orang yang membuat gambar-gambar ini”, “Sesungguhnya aku telah menggambar gambar-gambar ini”, “Setiap penggambar”, dan “para penggambar”. Dan orang yang mengambil gambar orang atau binatang dengan alat fotografi tidak membuat gambar-gambar ini, dan tidak menggambar. Dia bukanlah penggambar, tapi alat fotografilah yang memindahkan bayangan ke film. Dia tidak melakukan sesuatu kecuali menggerakkan alat. Karena itu, dia bukan penggambar, dan tidak mungkin dialah yang menggambar, tidak dengan satu atau lain alasan. Dengan demikian, larangan sama sekali tidak mencakupnya.

Memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW


Memaknai Maulid Nabi Muhammad SAW

Apaka kita sudah benar dalam memaknai maulid Nabi ?
                Maulid nabi ialah peringatan hari kelahiran baginda Rasul Muhammad SAW yang sangat berjasa dalam sejarah peradaban manusia. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul awaal 1423 H di kota Makkah. Pada hari kelahiran beliau banyak hal-hal luar biasa yang terjadi pada setiap belahan dunia. Misalnya :
-          Ibunda Muhammad Aminah tidak pernah merasa lelah pada saat mengandung nabi Muhammad.
-          Para pendita majusi bermimpi yang menakutkan.
-          Dinding istana raja khosrow tiba-tiba retak dan 14 menara kekaisarannya runtuh.
-          Padamnya api yang di sembah penganut Majusi secara tiba-tiba.
-          Terjadinya gempa yang merobohkan tempat ibadah di sekitar kerajaan Rum.
Dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa luar biasa yang terjadi pada hari kelahiran nabi Muhammad SAW. Dan atas jasa beliau kita dapat merasakan nikmat islam sampai detik ini juga. Banyak hal yang bisa kita jadikan suri taladan dari Nabi Muhammad. Sosok beliau ialah sosok yang berwibawa dan memiliki kharismatik.

Mengejar Kesuksesan


D
i wajahnya, Desa Semenanjung pagi itu tampak begitu riuh dengan aktivitas warganya. Cahaya matahari yang kuning keemasan seolah memanggil petani, pegawai, guru, pelajar, pedagang dan yang lainnya untuk segera memulai aktivitas rutinnya. Semburat cahaya kuning menembus daun-daun pepohonan menciptakan suasana yang tenang dan damai.
            Masih di pagi yang tenang ini, anak-anak sekolah mulai berangkat ke sekolah. Ada  yang berangkat dengan orang tuanya yang bekerja sebagai pengajar di sekolah. Ada juga yang berjalan kaki serta naik sepeda membentuk gerombolan kecil. Di bawah gugusan sinar keemasan anak-anak itu meramaikan pagi. Di beberapa sekolah anak-anak SD,SMP dan SMA sudah tampak ada yang menyapu kelas karena kebagian tugas piket kebersihan.
            Dimana-mana semua orang tampak sibuk. Termasuk Muhammad Yusuf Al Mukhsin yang harus segera cepat mengayuh sepeda bututnya agar tidak terlambat sampai di sekolah. Pukul 05.10 WIB Yusuf harus sudah bangun untuk mempersiapkan apa saja yang ia perlukan hari ini. Tepat pukul 06.30 Yusuf harus sudah berangkat karena jarak sekolahnya tidak begitu dekat dan medan yang tidak mudah pula. Ia harus melewati saluran air yang besar seperti sungai, jalan yang berbatu, perkebunan tebu, perkebunan kelapa sawit dan jalan raya yang ramai.